OKUT,kupas.news-Sempat beredar dipemberitaan dari berbagai media yang mengungkapkan angka kemiskinan ekstrem di OKU Timur yang dirilis pada 2023 mencapai nol persen menuai berbagai kontroversi di masyarakat.
Mengingat kenyataan di lapangan banyak ditemukan warga yang sangat miskin dengan kondisi memprihatinkan.
Kepala Badan Pusat Statiatik (BPS) OKU Timur Ir Budiriyanto ketika dikonfimasi membantah jika data angka kemiskinan ekstrem di OKU Timur nol persen bukan dikeluarkan BPS OKU Timur. BPS OKU Timur hanya merilis data sebelum 2021, 2022 dan 2024.
“Untuk 2023 kita (BPS OKU Timur) tidak merilis data, jika untuk 2021, 2022 dan 2024 memang kita keluarkan. Untuk 2021 angka kemiskinan ekstrem di OKU Timur sebesar 0,99 persen, 2022 sebesar 0,6 persen dan di 2024 yang baru kita rilis sebesar 0,46 persen,”terangnya.
Jika disandingkan dengan angka pada level provinsi dan nasional, estimasi angka kemiskinan ekstrem di OKU Timur sejak 2021 selalu dibawah angka nasional dan provinsi. “Untuk tahun 2024, tingkat kemiskinan ekstrem OKU Timur sebesar 0,46 persen dibawah angka
nasional yang sebesar 0,83 persen dan angka provinsi yang sebesar 0,59 persen,”katanya.
Sementara untuk penduduk miskin di OKU Timur sampai dengan 2024 mencapai 68,74 ribu orang maupun
9,75 persen. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada 2023, karena selama kurun waktu tersebut terjadi penurunan persentase penduduk miskin sebesar 0,24 persen.
“Untuk periode 2015-2016 angka kemiskinan di OKU Timur merupakan yang tertinggi hingga mencapai 11,29 persen. Namun di 2022 angka kemiskinan di OKU Timur kembali turun menjadi 10,05 persen. Pada 2023 dan 2024 angka kemiskinan di OKU Timur sudah berada pada level 1 digit,”jelasnya.